Jenis dan Karakteristik Ancaman Bencana
Jenis dan Karakteristik Ancaman Bencana
Apakah kamu tahu bahwa bencana dan ancama itu
adalah sesuatu yang berbeda? Lets we discuss about that!
Ancaman adalah fenomena yang dapat membahayakan
manusia, sedangkan bencana adaah akibat yang ditimbulkannya. Dalam episode kali
ini, akan dibahas mengenai jenis dan karakteristik ancaman bencana beserta
peristiwanya.
A.
Jenis Bahaya Berdasarkan Penyebabnya
Bahaya dapat dipengaruhi oleh kejadian alam maupun ulah manusia. Menurut
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 bahaya alam adalah bahaya yang disebabkan oleh
adanya peristiwa yang disebabkan oleh kondisi alam seperti gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, kekeringan, banjir dan tanah longsor. Centre for Research on
the Epidemology of Disaster (2015) membagi bahaya alam ke dalam enam kategori;
(1) bahaya geologi; (2) bahaya hidrologi; (3) bahaya meteorologi; (4) bahaya
klimatologi; (5) bahaya biologi; dan (6) bahaya extra terrestrial.
Jenis bahaya
lainnya adalah bahaya Nonalam yaitu bahaya yang diakibatka ole peristiwa non
alam berupa kegagalan teknologi, modernisasi, epidemi dan adanya wabah
penyakit. Atau dalam kata lain bahaya non alam juga diartikan sebagai bahaya
yang disebabkan oleh ulah mansia karena kesalahan dan kelalaian.
Selain bahaya alam
dan nonalam, terdapat juga jenis bahaya sosial yaitu yang diakibatkan oleh
peristiwa sebagai akibat dari manusia yang meliputi konflik sosial antar
komunitas. Konflik sosial yang terjadi akan berdampak pada timbulnya bahaya
seperti hancurnya sumber kehidupan dan matapencaharian, hancurnya nilai sosial
budaya masyarakat, dan timbulnya rasa takut dan trauma karena melihat kekerasan
secara langsung.
B.
Karakteristik Ancaman
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang diakibatkan oleh adanya tmbuka
antarlempeng bumi, patahan yang bersifat aktif, aktivitas guung api atau
runtuhan batuan. Dampak yang diakibatkan oleh gempa bumi adalah bahaya lanjutan
seperti tsunami, kebakaran, longsor, runtuhan batu, banjir. Pegklasifikasian
gempa berdasarkan jenis penyebab terjadinya bisa dibagi tiga, yaitu:
a.
Gempa
Bumi Tektonik
Gempa ini diakibatkan oleh adanya pelepasan tenaga akibat pergeseran sesar
atau kekenyalan elastis pada daerah yang menjadi tumbukan lempeng samudera
dengan lempeng benua yang diakibatkan oleh getaran dan patahan. Gempa tektonik
menyebabka keruskan yang besar dan menelan banyak korban jiwa.
b.
Gempa
Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik biasanya disertai dengan adanya aktivitas gunung berapi
yaitu adanya pergerkan magma yang mendorong lapisan batuan sehingga batuan yang
terdapat di dalam mengalami pergeseran. Gempa vulkanik berpengaruh hanya dalam
skala kecil, akan tetapi menyebabkan kerusakan seperti bahaya gunung berapi.
c.
Gempa
Bumi Runtuhan
Jenis gempa yang disebabkan oleh pelepasan energi akibat sumber lain seperti adanya runtuhan lubang di dalam bumi.
Tsunami
Tsunami adalah gelombang laut yang
menjalar yang diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasr laut. Kecepatan
gelmbang tsuami tergantung pada kedalaman laut. Penyebab tsunami adalah akibat
gempa bumi, akibat tanah longsor di dalam laut, dan akibat letusan gunung api
di bawah laut atau gunung api pulau.
Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi biasa disebut dengan erupsi. Letusan ini dapat menimbulkan bahaya seperti awan panas, lontaran material, hujan abu, lava, gas beracun, tsunami dan banjir lahar. Gerakan kerak bumi yang mengakibatkan erupsi adalah saling menjauh atau divergent, saling ebrtumbukan (convergent), dan saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform). Bahaya gunung api adalah ancaman yang cukup rawan karena gunung api tersebar di di wilayah dari berbagai belahan dunia. Dampak dari letusan gunung berapi adalah kersakan infrastruktur. Akan tetapi, komponen gunung berapi banyak yang dapat memberi manfaat antara lain menghasilkan panas bumi, mata air panas, pasir gunung api yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Banjir
Banjir adalah limpasan air yang melebihi tinggo
muka air normal sehingga melimpah dari palun hingga ke sisi sungai.indonesia
adalah salah satu negara yang rawan banjir karena terdapat banyak sungai.
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adaah kegiatan manusia yang dapat
mengubah tata ruang, peristiwa alam seperti curah hujan yang tinggi, dan
degradasi lingkungan seperti langkanya tumbuhan penutup tanah pada catchement
area. Banjir berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a.
Banjir
Kilat
Banjir kilat rjadi dalam durasi yang cepat dan terjadi hanya daam waktu 6
jam sesudah hujan lebat. Penyebab banjir kilat selain huja lebat adala
kegagalan endungan air untuk menahan volme air yang meningkat dan kerawanan
terhadpa banjir kilat akan meningkat jika wilayah berbentuk lereng curam dan sungainya
dangkal.
b.
Banjir
Luapan Air
Banjir ini bersifat musiman yang bisa berlangsung selama berhari-hari.
Besar kecilnya banjir tergantung pada kondisi tanah dan tempat penampungan air
sungai yang kecil sehngga tidak dapat menampung kapasitas air.
c.
Banjir
Pantai
Banjir yang disebabkan oleh luapan air hujan yang dipicu oleh angin kencang
sepanjang pantai.
Tanah Longsor
Tanah longsor disebabkan oeh letusan gunung api. Tanah longsor adalah salah satu jenis gerakan gassa tanah atau batuan mauon percampuran eduanya yang keluar lereng aibat terganggunya kestabilan tanah. Beberapa faktor penyebab terjadinya longsor adalah hujan, lereng terjal, tanah yang kurang padat dan tebal, jenis tata lahan, getaran, erosi, penggundulan hutan.
Kekeringan
Kekeringan adalah kondisi dimana
ketersediaan air dengan kebutuhan air tidak seimbang untuk memenuhi kebutuhan
hidup, pertanian, dan lingkungan. Gejala dari kekeringan antara lain (1) curah
hujan yang menurun dalam satu musim (2) terjadi kekurangan pasokan air (#)
kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekuragan kandungan air dalam
tanah.
Klasifikasi kekeringan ada dua jenis yaitu kekeringan alamiah dan antropogenik. Kekeringan alamiah dibagi lagi menjadi kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, dan kekeringan pertanian.
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah keadaan dimana hutan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan hutan. Dampak dari kebakaran hutan adalah dampak negatif yang besar dalam kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, dan adanya perubahan iklim.
Angin Puting Beliung
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung selama 5-10 menit akibat adanya perbedaan tekanan yang sangat besar. Gejala awal puting beliung adalah (1) suhu udara menjadi panas (2) awan bergerombol dan berlapis (3) perubahan warna awan menjadi hitam pekat.
Kecelakaan Transportasi
Kecelakaan transportasi adalah kejadian pengoperasian transportasi yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian harta benda. Penyebab dari kecelakaan transportasi adalah faktor manusia, faktor kendaraan, faktor prasarana seperti jalan, dan faktor cuaca.
Kegagalan Teknologi
Kegagalan teknologi adalah kejada bahaya
yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian manusia dalam
penggunakan teknologi.
Referensi :
— Adinyoso, W. 2018. Manajemen Bencana: Pengantar dan Isu-Isu Strategis. Jakarta: Bumi Aksara.
Komentar
Posting Komentar