Komunikasi Resiko Bencana

 Komunikasi Resiko Bencana 

komunikasi ada;aj proses penyampaian pesan atau informasi antara sumber dan penerima pesan dengan tujuan memberitahu tentang sesuatu yg memengaruhi si penerima pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan resiko adalah hasil dari ketidakpastian, baik berupa peluang dan ancaman positif atau negatif dari suatu tindakan dan kejadian. Resiko emrupakan kombinasi dari kemungkinan dan pengaruh termasuk persepsi kepentingan. 

Komunikasi resiko adalah cara pelaku yang berbeda baik individu, kelompok, dan lembaga yang berkomunikasi secraa bergantian dengan orang lain tentang apa itu resiko dan persepsi resiko serta cara menangani resiko menggunakan media yang berbeda. 

Pendekatan dan Teori-Teori Komunikasi Risiko

Menurut Betty (2017) konsep teori terkait Komunikasi Risiko telah melibatkan penelitian sosial dari perspektif dan paradigma psikometrik, teori budaya (cultural theories) dan ekonomi. Dasar pemahaman konteks komunikasi risiko adalah risk perception dan komunikasi persuasi.

Risk Perception

Konsep risk perception menggarisbawahi persepsi masyarakat awam berbeda dengan persepsi ahli bencana terhadap bencana dan respon serta tindakan yang akan diambilnya. Covello (1989) menyusun daftar karakteristik risiko yang dapat memengaruhi persepsi masyarakat. Sukarela, memiliki manfaat yang jelas, dibawah kontrol, terdampak secara luas, pengelolaan bencana yang terbuka, bencana alam, dampaknya dapat terukur, pesan yang dihasilkan terpercaya, berdampak pada orang dewasa, dan familiar. 

Komunikasi Persuasi

Komunikasi persuasi adalah komunikasi yang mempengaruhi seseorang untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan pemberi informasi. Komunikasi persuasi ditentukan oleh faktor-faktor komunikasi seperti sumber (source), pesan (message), media (channel), penerima (receiver) yang dapat menimbulkan efek (effect) dan umpan balik (feedback). 

Tujuan Komunikasi Risiko

a. Meningkatkan tingkat kesadaran dan pemahaman tentang bahaya 

b. Meningkatkan perilaku untuk menanggulangi bencana

c. Memberikan pemahaman tentang proses dan mekanisme pengambilan kebjakan tentang KR

d. Mempromosikan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam proses KR

e. Membangun hubungan yang kuat, saling percaya, kerjasama antara berbagai pihak

f. Pertukaran informasi, pengetahuan, perlaku, praktik dan persepsi terhadp bencana bagi yang terlibat

Prinsip-Prinsip Komunikasi Risiko

a. Mengetahui Target Audiens

b. Pemilihan Jenis Media

c. Melibatkan Keahlian Tertentu di Bidang Komunikasi

d. Memanfaatkan Sumber Informasi yang Kredibel

e. Melakukan sharing tanggung jawab

f. Membedakan antara science dan value judgement

g. Menjamin transparansi

Aspek Penyampaian KR

Kredibilitas, konteks, isi pesan, kejelasan, kontinuitas, jaringan dan kemampuan audiens. 

Strategi Komunikasi Risiko dalam Pengelolaan Bencana 

1. Komunikasi Risiko Bencana, digunakan sebagai pendekatan untuk menympaikan pengetahuan tentang resiko dan tindakan untuk menghindari risiko.

2. Komunikasi Risiko Tanggap Darurat Bencana, stakeholder bekerjasama untuk menerapkan strategi tanggap darurat yang efektif.

3. Komunikasi Risiko Pasca Bencana, masyarakat mengembangkan visi yang kuat untuk perencanaan kota. 

Referensi : 

— Adinyoso, W. 2018. Manajemen Bencana: Pengantar dan Isu-Isu Strategis. Jakarta: Bumi Aksara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESIAPSIAGAAN BENCANA

PENILAIAN RESIKO BENCANA

Jenis dan Karakteristik Ancaman Bencana